Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan jelang akhir pekan ini. Sebanyak 159 saham menguat dan 231 saham melemah.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (17/1/2020), IHSG ditutup naik tipis 5,6 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.291,65. Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 0,37 persen ke posisi 1.029,63. Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.301,48 dan terendah 6.266,93. Sebanyak 159 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 231 saham melemah dan 148 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 446.716 kali dengan volume perdagangan 6,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,9 triliun. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Investor asing beli saham mencapai Rp 124,51 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.645. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya tiga sektor yang berada di zona hijau. Sektor perkebunan memimpin dengan naik 0,75 persen, diikuti sektor keuangan yang naik 0,73 persen dan sektor industri dasar yang naik 0,62 persen. Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh sektor konstruksi yang anjlok 1,26 persen. Kemudian sektor aneka industri yang turun 0,58 persen dan sektor perdagangan turun 0,40 persen. Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain INDO yang naik 34,51 persen ke Rp 191 per saham, LRNA menguat 34,19 persen ke Rp 157 per saham dan OMRE naik 25 persen ke Rp 750 per saham. Sedangkan saham-saham yang melemah diantaranya CARS yang turun 25,64 persen ke Rp 145 per lembar saham, AMAR melemah 25 persen ke Rp 360 per lembar saham dan MARI turun 24,61 persen ke Rp 193 per lembar saham. news edited by Equityworld Futures Semarang
0 Comments
Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. Sebagian sektor menguat hanya ada satu sektor yang tertekan yaitu infrastruktur.
Pada prapembukaan perdagangan, Kamis (16/1/2020), IHSG melemah 7,4 poin atau 0,12 persen ke level 6.275,95. Pelemahan IHSG berlanjut pada pembukaan perdagangan pukul 09.05 WIB dengan turun 6,54 poin atau 0,11 persen ke level 6.277,09. Indeks saham LQ45 juga turun 0,26 persen ke posisi 1.022,38. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona merah Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.275,95 dan terendah di 6.267,53. Sebanyak 74 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 96 saham menguat dan 121 saham diam di tempat. Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 16.710 kali dengan volume perdagangan 157,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 168,9 miliar. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Investor asing jual saham Rp 20,93 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.670 per Dolar AS. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua yang berada di zona hijau yaitu sektor pertambangan yang turun 0,33 persen dan sektor perkebunan yang turun 0,29 persen. Sedangkan sektor yang melemah terdalam yaitu sektor aneka industri yang anjlok 1,31 persen. Kemudian diikuti sektor manufaktur turun 0,51 persen dan sektor konstruksi melemah 0,40 persen. Sementara saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah diantaranya INDO yang turun 23,81 persen ke Rp 150 per lembar saham, AMAR turun 15,62 persen ke Rp 540 per lembar saham dan SKYB melemah 14,81 persen ke Rp 69 per lembar saham. Sementara saham-saham yang menguat, antara lain KARW naik 25,40 persen menjadi Rp 79 per lembar saham, GLOB naik 24 persen menjadi Rp 434 per lembar saham dan KAYU menguat 17,98 persen menjadi Rp 105 per lembar saham. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Sebagian sektor menguat hanya ada satu sektor yang tertekan yaitu infrastruktur.
Pada prapembukaan perdagangan, Rabu (15/1/2020), IHSG menguat 0,76 poin atau 0,01 persen ke level 6.326,16. Penguatan IHSG berlanjut pada pembukaan perdagangan pukul 09.05 WIB dengan naik 20,58 poin atau 0,33 persen ke level 6.345,99. Indeks saham LQ45 juga naik 0,34 persen ke posisi 1.035,77. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau. Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.346,86 dan terendah di 6.323,98. Sebanyak 112 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 70 saham melemah dan 146 saham diam di tempat. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 18.098 kali dengan volume perdagangan 280,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 172 miliar. Investor asing beli saham Rp 19,56 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.705 per Dolar AS. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor mengalami penguatan dan lima sektor melemah. Sektor yang naik dipimpin oleh keuangan yang melonjak 0,82 persen. Kemudian diikuti sektor industri dasar naik 0,78 persen dan sektor manufaktur naik 0,31 persen. Sementara sektor yang melemah terdalam yaitu sektor perkebunan turun 0,47 persen, sektor perdagangan turun 0,38 persen dan sektor pertambangan melemah 0,29 persen. Saham-saham yang menguat seiring kenaikan IHSG, antara lain PAMG naik 23,66 persen menjadi Rp 115 per lembar saham, PORT naik 22,73 persen menjadi Rp 810 per lembar saham dan AMAR menguat 14,91 persen menjadi Rp 655 per lembar saham. Sementara saham yang melemah dan menahan penguatan IHSG diantaranya FIRE yang turun 14,67 persen ke Rp 256 per lembar saham, TOPS turun 11,16 persen ke Rp 199 per lembar saham dan MINA melemah 9,66 persen ke Rp 199 per lembar saham. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang : Laju Kencang Rupiah Terhambat Stochastic yang Mulai Oversold14/1/2020 Equityworld Futures Semarang - Nilai tukar rupiah kembali menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (14/1/2020), tetapi dengan laju penguatan yang melambat jika dibandingkan dengan dua hari terakhir.
Rupiah langsung menguat 0,11% ke level Rp 13.650/US$ begitu perdagangan hari ini dibuka. Dalam perjalanannya, penguatan rupiah bertambah menjadi 0,26% menjadi Rp 13.630/US$. Level tersebut menjadi yang terkuat bagi rupiah hari ini, dan juga terkuat sejak Februari 2018. Setelah mencapai level tersebut, penguatan rupiah terpangkas dan tersisa 0,07% di level Rp 13.655/US$ pada pukul 13:00 WIB. Dalam dua hari sebelumnya, rupiah menguat masing-masing sebesar 0,65%. Sentimen pelaku pasar yang sedang bagus-bagusnya terus memberikan tenaga bagi rupiah untuk menguat. Kesepakatan dagang AS dengan China yang akan ditandatangani Rabu (15/1/2020) besok di Washington menjadi faktor utama di balik penguatan rupiah. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Selain itu, pelaku pasar juga menanti rilis data neraca perdagangan Indonesia yang dirilis besok. Konsensus yang dihimpun Trading Economics menunjukkan defisit neraca perdagangan RI diperkirakan membaik menjadi US$ 130 juta pada Desember, dari bulan sebelumnya yang defisit sebesar US$ 1,33 miliar. Sementara itu, konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor masih akan terkontraksi (tumbuh negatif) 1,9% secara year-on-year (YoY). Sementara itu, impor juga terkontraksi 4,4% YoY dan neraca perdagangan defisit US$ 456,5 juta. Data tersebut akan menjadi penggerak rupiah pada Rabu besok. Sementara secara teknikal, laju penguatan rupiah melawan dolar AS atau yang disimbolkan USD/IDR tertahan oleh indikator Stochastic yang berada di wilayah jenuh jual (oversold) pada grafik harian. Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mendahului pergerakan harga. Ketika suatu instrumen memasuki wilayah oversold, maka penurunan instrumen tersebut sudah terlalu besar, dan berpeluang akan bangkit. Dalam hal ini, dolar AS memiliki potensi bangkit melawan rupiah. Meski demikian, kebangkitan dolar AS akan bersifat korektif dan berpeluang kembali tertekan. Secara teknikal, tanda-tanda penguatan rupiah sudah muncul sejak Selasa (7/1/2020). Saat itu rupiah membuka perdagangan di level Rp 13.930/US$, dan mengakhiri perdagangan di Rp 13.870/US$, atau menguat 0,47%. Level pembukaan rupiah itu sekaligus menjadi titik terlemahnya, sementara level penutupan menjadi titik terkuat rupiah pada hari Selasa. Dengan demikian, secara teknikal rupiah membentuk pola Black Marubozu. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan awal pekan ini. IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.297,77.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (13/1/2020), IHSG ditutup naik 21,62 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.296,56. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,71 persen ke posisi 1.025,28. Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.297,77 dan terendah 6.269,48. Sebanyak 176saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 225 saham melemah dan 147 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 494.009 kali dengan volume perdagangan 10,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,5 triliun. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Investor asing beli saham mencapai Rp 383,78 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.670. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya tiga sektor yang melemah, yaitu sektor industri dasar yang turun 1,38 persen, sektor perkebunan turun 1,02 persen dan sektor pertambangan turun 0,35 persen. Sedangkan sektor yang menguat yaitu sektor aneka industri naik 1,03 persen, sektor barang konsumsi naik 0,85 persen dan sektor infrastruktur naik 0,70 persen. Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain INDO yang naik 70 persen ke Rp 187 per saham, KARW menguat 33,33 persen ke Rp 68 per saham dan BLTZ naik 25 persen ke Rp 3.750 per saham. Saham-saham yang melemah diantaranya LMAS yang turun 34,62 persen ke Rp 102 per lembar saham, POLA melemah 24,81 persen ke Rp 197 per lembar saham dan IFII turun 20,77 persen ke Rp 206 per lembar saham. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan hari ini.
Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (10/1/2020), IHSG menguat 12,67 poin atau 0,2 persen ke level 6.287,16. Usai pembukaan IHSG melanjutkan pergerakannya di zona hijau dengan naik 18 poin ke level 6.292 atau naik 0,29 persen. Indeks saham LQ45 juga naik 0,33 persen ke posisi 1.020,16. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau. Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.293,80 dan terendah di 6.286,29. Sebanyak 115 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 39 saham melemah dan 105 saham diam di tempat. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 12.333 kali dengan volume perdagangan 129,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 95,2 miliar. Investor asing beli saham Rp 831 juta di total pasar, dan posisi rupiah di angka 13.810 per Dolar AS. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, keseluruhan menunjukkan penguatan. Sektor perkebunana memimpin penguatan dengan naik 0,76 persen, diikuti sektor pertambangan menguat 0,72 persen dan sektor keuangan yang naik 0,41 persen. Saham-saham yang menguat seiring kenaikan IHSG, antara lain KPAL naik 30,93 persen menjadi Rp 254 per lembar saham, CSRA naik 24,53 persen menjadi Rp 264 per lembar saham dan AMAR menguat 24,49 persen menjadi Rp 366 per lembar saham. Sementara saham yang melemah dan menahan penguatan IHSG diantaranya KOTA yang turun 24,32 persen ke Rp 560 per lembar saham, LMAS turun 20,88 persen ke Rp 144 per lembar saham dan PKPK melemah 15,62 persen ke Rp 54 per lembar saham. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan hari ini.
Pada pra pembukaan perdagangan, Kamis (9/1/2020), IHSG menguat 22,97 poin atau 0,437 persen ke level 6.248,66. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka IHSG menguat kembali pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG naik 25,3 poin atau 0,41 persen menjadi 6.251,02. Indeks saham LQ45 juga turun 0,65 persen ke posisi 1.012,08. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau. Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.253,39 dan terendah di 6.247,89. Sebanyak 72 saham menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 18 saham melemah dan 45 saham diam di tempat. Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 2.528 kali dengan volume perdagangan 45,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 39,8 miliar. Investor asing jual saham Rp 799,3 juta di total pasar, dan posisi rupiah di angka 13.855 per Dolar AS. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor saham yang berada di zona merah. Sektor yang menguat paling tinggi adalah industri dasar yang naik 0,66 persen. Disusul sektor keuangan yang menguat 0,67 persen dan sektor infrastruktur yang naik 0,60 persen. Saham-saham yang menguat seiring kenaikan IHSG, antara lain AMAR naik turun 68,9 persen menjadi Rp 294 per lembar saham dan KPAL naik 13,89 persen menjadi Rp 164. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan hari ini. Investor asing jual saham mencapai Rp 17,69 miliar di pasar regular.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (8/1/2020), IHSG ditutup terjun 53,65 poin atau 0,85 persen ke posisi 6.225,68. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,91 persen ke posisi 1.005,45. Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.250,12 dan terendah 6.218,13. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Sebanyak 304 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 104 saham menguat dan 129 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 475.592 kali dengan volume perdagangan 8,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,6 triliun. Investor asing jual saham mencapai Rp 17,69 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.893. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor pertambangan yang turun 0,68 persen. Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh sektor industri dasar yang anjlok 2,15 persen. Kemudian sektor perkebunan yang turun 1,55 persen dan sektor konstruksi turun 1,06 persen. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa ini. Pada perdagangan hari ini, indeks sempat menginjak zona merah.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (7/1/2020), IHSG ditutup naik 21,94 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.279,34. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,44 persen ke posisi 1.014,64. Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.284,89 dan terendah 6.246,12. Sebanyak 189 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 210 saham melemah dan 155 saham diam di tempat. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 483.970 kali dengan volume perdagangan 6,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,1 triliun. Investor asing jual saham mencapai Rp 6 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.875. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, terdapat tiga sektor yang berada di zona merah yaitu kontruksi, infrastruktur dan perdagangan. Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor barang konsumdi yang melonjak 1,31 persen. Kemudian sektor industri dasar yang naik 1,24 persen dan sektor manufaktur terangkat 1,12 persen. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan, Senin (23/12/2019), IHSG turun 29,96 poin atau 0,47 persen ke level 6.293,50. IHSG masih tetap berada di zona merah pada pukul 09.00 WIB. IHSG turun 40,58 poin atau 0,62 persen menjadi 6.285,58. Indeks saham LQ45 juga naik 1,05 persen ke posisi 1.010,49. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah. Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.300,43 dan terendah di 6.274,02. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Sebanyak 124 saham melemah yang mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 61 saham menguat dan 140 saham diam di tempat. Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 21.499 kali dengan volume perdagangan 234,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 216,1 miliar. Investor asing jual saham Rp 13,70 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 13.950 per dolar AS. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor pertambangan yang naik 0,75 persen. Sedangkan sektor yang melemah yaitu aneka industri yang turun sebesar 1,31 persen. Disusul sektor industri dasar yang naik 1,30 persen dan sektor keuangan yang menguat 1,28 persen. news edited by Equityworld Futures Semarang |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawasan Perdagangan Contact Us AuthorSemangat manggapai sukses. Archives
April 2022
Categories
All
|