Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (30/8/2019), IHSG lompat 27 poin atau 0,43 persen ke level 6.316,11. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih bertahan di zona hijau dengan masih menguat 22,03 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.311,15. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,69 persen ke posisi 988,68. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau. Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 152 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 40 saham melemah dan 107 saham diam di tempat. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Pada awal perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.319,82 dan terendah 6.309,02. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 11.993 kali dengan volume perdagangan 592,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 395,1 miliar. Investor asing beli saham Rp 20,48 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.235. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruh sektor berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 1,24 persen. Disusul sektor pertambangan yang menguat 0,81 persen dan infrastruktur melonjak 0,78 persen. news edited by Equityworld Futures Semarang
0 Comments
Equityworld Futures Semarang - PT Pertamina (Persero) terus mencari sumber-sumber minyak dan gas (migas) di luar negeri. Langkah yang dilakukan dengan mengakuisisi lapangan minyak di beberapa negara.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, dukungan pemerintah ke Pertamina yang tercantum dalam nota keuangan merupakan sinyal yang baik untuk lebih masif melakukan pencarian migas di luar negeri. "Oh baik sekali, karena sebetulnya kita sudah ada kan," kata Rini, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (29/8/2019). Untuk menyambut dukungan pemerintah tersebut, Pertamina sedang mengincar lapangan migas di wilayah Afrika agar bisa menggarap sumur migas baru. Sebelumnya, melalui Pertamina Internasional EP, perusahaan migas terbesar di Indonesia ini telah menggarap Lapangan MLN di Aljazair Afrika Utara. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka "Jadi Insya Allah kita akan segera ke Nigeria dan beberapa negara Afrika, Insya Allah kita bisa dapat sumur-sumur baru," tuturnya. RIni mengungkapkan, pencarian migas di luar negeri merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan produksi migas, sebab jika hanya mengandalkan sumur migas di dalam negeri peningkatannya tidak signifikan. "Fokus ke dalam negeri kan kita produksinya enggak nambah, tapi kalau luar negeri kita ada tambahan," ujarnya. Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu menambahkan, untuk di luar negeri Pertamina mengincar sumur migas yang sudah produksi."Kami lebih pada blok yang close to productionatau on production. karena kalau eksplorasi kita lebih prefer di dalam," tandasnya. Dalam mengelola ladang minyak di luar negeri Pertamina, menyerahkan ke anak usaha Pertamina Internasional EP. Proyeksi rata-rata produksi minyak mencapai 112 ribu barel per hari (bph). Sedangkan minyak yang dibawa pulang ke Indonesia pada 2019 mencapai 8 juta barel. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Mengawali perdagangan hari ini dengan apresiasi sebesar 0,18% ke level 6.289,65, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak di zona hijau hingga tengah hari. Namun, perlahan tapi pasti IHSG bergerak menuju ke zona merah. Per akhir sesi satu, penguatan IHSG hanya tersisa 0,04% ke level 6.280,93.
Saham-saham yang berkontribusi signifikan dalam mendongkrak kinerja IHSG di antaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (+0,46%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+0,37%), PT AKR Corporindo Tbk/AKRA (+4,17%), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (+0,36%), dan PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (+0,62%). Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga sedang ditransaksikan menguat. Hingga berita ini diturunkan, indeks Nikkei naik 0,19%, indeks Hang Seng menguat 0,05%, indeks Straits Times terapresiasi 0,03%, dan indeks Kospi bertambah 0,65%. Sementara itu, indeks Shanghai jatuh 0,33%. Rilis data ekonomi AS yang menggembirakan menjadi faktor utama yang memantik aksi beli di bursa saham Benua Kuning. Kemarin (27/8/2019), angka indeks keyakinan konsumen AS periode Agustus 2019 diumumkan di level 135,1 oleh The Conference Board, jauh mengalahkan ekspektasi yang sebesar 129,3, seperti dilansir dari Forex Factory. Tingginya angka IKK menunjukkan bahwa masyarakat AS memandang dengan sangat positif perekonomian di sana, serta mengindikasikan bahwa mereka akan mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk aktivitas konsumsi. Mengingat lebih dari 50% perekonomian AS dibentuk oleh konsumsi rumah tangga, tentu tingginya indeks keyakinan konsumen menjadi kabar baik bagi perekonomian Negeri Paman Sam, sekaligus perekonomian dunia. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Di sisi lain, aksi beli yang dilakukan oleh pelaku pasar dibatasi oleh sikap China yang mulai berang dengan klaim sepihak dari Presiden AS Donald Trump. Bahkan, hal tersebut sampai membuat indeks Shanghai menghuni zona merah. Berbicara di hadapan reporter di sela-sela pertemuan dengan para pimpinan negara-negara Group of Seven (G-7) di Prancis, Trump menyebut bahwa kedua negara akan mulai berbincang dengan sangat serius. "China menelepon delegasi tingkat tinggi kami di bidang perdagangan tadi malam dan mengatakan 'mari kembali ke meja perundingan' sehingga kami akan melakukannya dan saya rasa mereka ingin melakukan sesuatu. Mereka telah sangat tersakiti namun mereka sadar bahwa inilah langkah yang tepat untuk dilakukan dan saya memiliki rasa hormat yang besar untuk itu. Ini adalah perkembangan yang sangat positif untuk dunia," kata Trump, dilansir dari CNBC International. Namun kemudian, pihak China membantah bahwa pembicaraan via sambungan telepon itu dilakukan. Kemarin malam waktu setempat, China kembali buka suara. China kembali menegaskan bahwa perbincangan melalui sambungan telepon yang dibangga-banggakan oleh Trump tersebut tidak pernah terjadi. "Saya belum mendengar kejadian terkait dua sambungan telepon yang disebut oleh pihak AS pada akhir pekan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang, dilansir dari CNBC International. China kemudian mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan AS yang kembali menetapkan bea masuk yang lebih tinggi bagi importasi produk asal China. Menurut Beijing, langkah AS tersebut sama sekali tak konstruktif. "Sangat disayangkan bahwa AS telah lebih lanjut menaikkan bea masuk bagi produk ekspor China ke AS. Tekanan yang ekstrim ini benar-benar berbahaya bagi kedua belah pihak dan sama sekali tidak konstruktif," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang, dilansir dari CNBC International. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.240.
Pada penutupan perdagangan saham Senin (26/8/2019), IHSG melemah 41,08 poin atau 0,66 persen ke level 6.214,51. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,76 persen ke posisi 967,89. Sebanyak 252 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sementara 151 saham menguat dan 131 saham diam ditempat. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 409.528 kali dengan volume perdagangan 16,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 847,73 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.240. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang menguat. Penguatan dipimpin oleh sektor perkebunan yang naik 0,99 persen dan diikuti sektor perdagangan yang naik 0,19 persen. Sedangkan sektor saham yang melemah dipimpin oleh sektor industri dasar yang terjun 1,04 persen. Kemudian disusul sektor keuangan yang turun 0,97 persen dan sektor konstruksi yang turun 0,95 persen. Saham-saham yang melemah sehingga membawa IHSG ke zona merah antara lain IDPR turun 23,08 persen ke Rp 300 per saham, TALF turun 22,22 persen ke Rp 308 per saham dan SMMA turun 19,57 persen ke Rp 7.400 per saham. Sementara saham-saham yang menguat antara lain YPAS yang naik 22,81 persen ke Rp 560 per saham, TBMS naik 22,58 persen ke Rp 950 per saham dan BMSR naik 17,14 persen ke Rp 82 per saham. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan saham awal akhir ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.265.
Pada pra pembukaan perdagangan, Senin(26/8/2019), IHSG turun 62,36 poin atau 1 persen ke level 6.193,23. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG anjlok 81,41 poin atau 1,3 persen ke posisi 6.174,18. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 2,3 persen ke posisi 951,75. Seluruh indeks acuan berada di zona merah. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 31 saham menguat. Selain itu 188 saham melemah dan 100 saham diam di tempat. Pada awal perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.194,03 dan terendah 6.149,02. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 20.888 kali dengan volume perdagangan 209 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 255 miliar. Investor asing jual saham Rp 16,16 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.265. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang turun 1,96 persen. Disusuk sektor manufaktur yang anjlok 1,88 persen dan sektor industri dasar turun 1,89 persen. Saham-saham yang melemah sehingga membawa IHSG ke zona merah antara lain saham APEX turun 20,75 persen ke posisi Rp 420 per saham, saham INCF melemah 9,72 persen ke posisi Rp 65 per saham dan saham FIRE turun 7,79 persen ke posisi Rp 2.250 per saham. Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain CCSI menguat 4,97 persen turun ke level Rp 338 per saham, SQMI naik 4,9 persen ke level Rp 214 per saham dan ANTM menguat 4,43 persen ke angka Rp 715 per saham. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan saham jelang akhir ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.253.
Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat(23/8/2019), IHSG turun 11,11 poin atau 0,18 persen ke level 6.228,13. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG turun tipis 3,11 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.236,13. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,38 persen ke posisi 968,49. Seluruh indeks acuan berada di zona merah. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 84 saham menguat. Selain itu 35 saham melemah dan 111 saham diam di tempat. Pada awal perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.237,27 dan terendah 6.228,13. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 18.620 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 264,3 miliar. Investor asing jual saham Rp 23,72 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.253. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang anjlok 1,05 persen. Disusul sektor keuangan turun 0,56 persen dan sektor aneka industri yang turun 0,55 persen Sementara lima sektor lainnya berada di zona hijau. Sektor saham yang menguat dipimpin sektor pertambangan yang naik 0,76 persen. Kemudian disusul sektor perkebunan naik 0,11 persen dan sektor industri dasar yang naik 0,21 persen. Saham-saham yang melemah sehingga membawa IHSG ke zona merah antara lain saham AGRS turun 13,33 persen ke posisi Rp 286 per saham, saham LPLI melemah 8,4 persen ke posisi Rp 109 per saham dan saham KICI turun 8,26 persen ke posisi Rp 222 per saham. Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain INCF menguat 11,59 persen turun ke level Rp 77 per saham, SKYB naik 6 persen ke level Rp 106 per saham dan BAPA menguat 5,88 persen ke angka Rp 90 per saham. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan ditransaksikan melemah untuk perdagangan saham Kamis ini.
Sejumlah sentimen global menghantui pergerakan IHSG pada hari ini. Sentimen tersebut antara lain persoalan ketidakpastian perang dagang Amerika Serikat (AS)-China, hingga ancaman resesi di AS. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Inversi yield obligasi AS menjadi penyebab menguatnya kembali isu resesi. Inversi merupakan keadaan di mana yield atau imbal hasil obligasi tenor pendek lebih tinggi daripada tenor panjang. Dalam situasi normal, yield obligasi tenor pendek seharusnya lebih rendah. Adapun inversi menunjukkan bahwa risiko dalam jangka pendek lebih tinggi ketimbang jangka panjang. Oleh karena itu, inversi kerap kali dikaitkan dengan pertanda resesi. "Tekanan masih dipengaruhi oleh sentimen global, terutama indikasi resesi di Amerika Serikat dan kelanjutan perang dagang," tutur Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Gustama, Kamis (22/8/2019). Hari ini, pihaknya memproyeksi IHSG akan diperdagangkan dalam support dan resistance di level 6.231-6.291. Di sisi lain, Reliance Sekuritas memprediksi IHSG masih akan terkonsolidasi dengan peluang indeks akan ditransaksikan di kisaran 6.200-6.270. Reliance menganjurkan untuk mengoleksi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Sementara dari tim riset Binaartha Parama Sekuritas memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT PP Tbk (PTPP), serta saham PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP). news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada pembukaan perdagangan saham Rabu ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.267.
Pada pra pembukaan perdagangan, Rabu (21/8/2019), IHSG turun tipis 4,92 poin atau 0,08 persen ke level 6.290,81. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG berbalik arah dengan naik 4,79 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.300,53. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,09 persen ke posisi 983,60. Seluruh indeks acuan mayoritas berada di zona hijau. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 112 saham menguat. Selain itu 54 saham melemah dan 126 saham diam di tempat. Pada awal perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.300,99 dan terendah 6.289,22.Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 12.271 kali dengan volume perdagangan 483 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 144,4 miliar. Investor asing jual saham Rp 6,2 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.267. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tujuh sektor menguat yang dipimpin sektor perkebunan naik 0,79 persen. Disusul sektor pertambangan 0,52 persen dan sektor infrastruktur 0,41 persen Sektor saham yang melemah yaitu sektor aneka industri turun 0,22 persen, sektor barang konsumsi turun 0,07 persen dan sektor manufaktur turun 0,05 persen Saham-saham yang menguat sehingga membawa IHSG ke berbalik arah zona hijau antara lain POLY menguat 8,7 persen ke level Rp 75 per saham, PJAA naik 6,51 persen ke level Rp 1.145 per saham dan BIKA menguat 6,25 persen ke angka Rp 204 per saham. Saham-saham yang melemah antara lain saham YPAS turun 21,55 persen ke posisi Rp 284 per saham, saham CANI melemah 8,06 persen ke posisi Rp 171 per saham dan saham COWL turun 6,36 persen ke posisi Rp 206 per saham. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.235.
Pada penutupan perdagangan saham Senin (19/8/2019), IHSG menguat 10,05 poin atau 0,16 persen ke level 6.296,71. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,39 persen ke posisi 984,12. Sebanyak 197 saham menghijau sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 209 saham melemah dan 151 saham diam di tempat. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 409.880 kali dengan volume perdagangan 15 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7 triliun. Investor asing jual saham Rp 93,56 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.235. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor mengalami menguat. Penguatan tersebut dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 1,32 persen. Disusul sektor infrastruktur naik 0,83 persen dan sektor konstruksi naik 0,62 persen. Sementara sebanyak lima sektor melemah dipimpin oleh sektor perkebunan yang turun 1,32 persen, sektor aneka industri turun 1,15 persen dan sektor pertambangan turun 0,56 persen. Saham-saham yang menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau antara lain MCOR menguat 32,88 persen ke Rp 174 per saham, FIRE naik 25 persen ke Rp 2.350 per saham dan ARTO naik 24,30 persen ke Rp 665 per saham. Sementara saham-saham yang melemah antara lain DAYA yang turun 15,56 persen ke Rp 304 per saham, YELO turun 15,08 persen ke Rp 152 per saham dan SOSS turun 13,33 persen ke Rp 312 per saham. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal perkasa usai lesu pada perdagangan Kamis kemarin. Hari ini, sejumlah analis sepakat indeks berpotensi menguat.
Riset KGI Sekuritas menyebutkan, IHSG berpeluang rebound (naik) dengan kemungkinan diperdagangkan dalam kisaran support dan resistance di level 6.300-6.350. "Koreksi akibat aksi jual kaum beruang tertahan di atas level 6.200, sehingga dapat dikatakan IHSG masih cukup kuat untuk menopang skenario upward retracement untuk mengetes resistance psikologis 6.300-6.350 dalam beberapa hari ke depan," terang Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko dalam risetnya Jumat (16/8/2019). kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Pihaknya memproyeksi, jika IHSG secara teknikal dapat menutup perdagangan pada hari ini di atas level 6.200, maka resiko penurunan lanjutan ke 6.020 hilang sudah dan arah pergerakan harga lebih kondusif ke resistance psikologis berikutnya di 6.400. Senada, Riset Binaartha Parama Sekuritas menilai IHSG dari sisi teknis berpeluang bergerak ke teritori positif di level 6.156-6.319. Hari ini, sejumlah saham rekomendasi yang dapat menjadi pertimbangan investor menurutnya ialah saham PT Alam Sutra Reality Tbk (ASRI), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Sementara itu, KGI Sekuritas menyarankan investor agak membeli saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), serta saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). news edited by Equityworld Futures Semarang |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawasan Perdagangan Contact Us AuthorSemangat manggapai sukses. Archives
April 2022
Categories
All
|