Equityworld Futures Semarang : IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Tertekan ke 14.165 per Dolar AS30/9/2019 Equityworld Futures Semarang - Gejolak nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS diperkirakan masih menjadi ancaman pada semester II 2019. Ancaman ini akan menggerus laba para pengusaha hingga akhir tahun.
"Nilai tukar dolar Amerika Serikat berkaitan erat dengan produk barang-barang konsumsi yang bergantung pada impor hingga di atas 50 persen. Setiap terjadi depresiasi rupiah, maka margin laba perusahaan akan tergerus," tulis DBS Group Research seperti yang dikutip Liputan6.com, Jumat (27/9/2019). kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Untuk mengantisipasi hal ini, DBS menyarankan para pengusaha untuk meningkatkan inovasinya ke sisi online. Saat ini penjualan online di Indonesia tengah mengalami pertumbuhan yang pesat. Penjualan online atau e-commerce saat ini, dinilai sudah menjadi bagian penting dalam industri ritel di Indonesia. Jumlah orang yang berbelanja online terus meningkat dan masih akan tetap tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Penyebabnya, dalam research tersebut dikatakan adalah karena harga yang ditawarkan lebih murah, nyaman, menghemat waktu, bisa memilih lebih banyak produk dan penjual, serta meningkatnya jumlah pengguna internet dan telepon pintar. news edited by Equityworld Futures Semarang
0 Comments
Equityworld Futures Semarang : IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Tertekan ke 14.165 per Dolar AS27/9/2019 Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Jumat ini. Sepanjang hari, IHSG terus berada di zona merah.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat (27/9/2019), IHSG ditutup melemah 33,44 poin atau 0,54 persen ke level 6.196,88. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,68 persen ke posisi 972,44. Sebanyak 250 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 147 saham menguat dan 146 saham diam di tempat. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 364.774 kali dengan volume perdagangan 15 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 179 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.165. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya ada di zona merah. Pelemahan dipimpin sektor konstruksi yang tertekan 0,89 persen. Disusul oleh sektor infrastruktur yang turun 0,87 persen dan sektor industri dasar yang turun 0,74 persen. Saham-saham yang antara lain TIFA naik 26,06 persen ke Rp 206 per saham, NZIA naik 25 persen ke Rp 515 per saham dan BRAM naik 19,63 persen ke Rp 9.750 per saham. Sementara saham-saham yang melemah sehingga membuat IHSG melaju di jalur merah antara lain BAPI yang turun 34,23 persen ke Rp 73 per saham, SKBM turun 24,92 persen ke Rp 458 per saham dan ALKA turun 10,79 persen ke Rp 430 per saham. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak menguat untuk hari ini. Investor telah masuk ke pasar saham melihat pelemahan beberapa hari terakhir sudah memasuki fase jenuh jual.
Vice President PT Artha Sekuritas Frederik Rasali mengungkapkan, investor masih akan memperhatikan sentimen-sentimen dari perekonomian dan politik global. "Kami melihat indeks masih berpotensi untuk rebound dalam jangka pendek. Kemungkinan ditransaksikan di kisaran 6.106-6.166," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/9/2019). kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Seirama, meski aksi demo mahasiswa menyebabkan IHSG rawan tertekan, secara teknikal indeks memberi sinyal masih dapat bangkit ke zona hijau. Gelombang demonstrasi yang terjadi belakangan di Jakarta akan terus dicermati oleh investor di pasar saham domestik. "Kami secara teknikal melihat perkirakan IHSG akan mengalami penguatan pada rentan pergerakan 6140-6200," papar Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat. Untuk saham yang patut dikoleksi, dirinya menganjurkan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Sedangka Frederik merekomendasikan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan rebound (bergerak naik) usai tertekan di pasar saham pada perdagangan hari ini.
Riset dari Reliance Sekuritas mengungkapkan, meski situasi politik dalam negeri belakangan tak kondusif, indeks masih berpeluang naik pada hari ini. Kendati begitu, tren penguatan indeks lebih bersifat terbatas. Performa IHSG diperkirakan akan positif di rentang support-resistance di level 6.100-6.220. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Setali tiga uang, Riset KGI Sekuritas menjabarkan, konsolidasi IHSG selama lebih dari tiga hari telah mencapai daerah oversold (jenuh jual). Sebabnya, IHSG akan naik untuk hari ini. "Indeks masuk daerah oversold, penurunan terbatas akumulasi buy untuk rebound. IHSG akan bergerak 6.110-6.250," papar riset tersebut Rabu (25/9/2019). Sejumlah saham rekomendasi dari mereka ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Sementara itu, pihak Reliance Sekuritas meminta investor agar mengoleksi saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), serta saham PT Astra International Tbk (ASII). news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Harga saham emiten tambang batu bara di Jambi yang akan berbisnis tambang emas, PT Renuka Coalindo Tbk. (SQMI), melesat 17,14% saat ditutup pada perdagangan Selasa sore (24/9/201) di level Rp 246/saham dan memimpin deretan top gainers hari ini.
Data perdagangan BEI menunjukkan, saham SQMI diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp 8,18 miliar dengan volume perdagangan 33,54 juta saham. Dalam sebulan terakhir saham SQMI menguat 21%, tapi secara tahun berjalan atau year to date minus 1,58%. Investor asing mencatatkan net sell atau jual bersih Rp 23,70 juta, dan secara year to date investor asing kabur Rp 1,20 miliar dari saham SQMI. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Kenaikan harga saham SQMI ini terjadi di tengah agenda tender offer atau penawaran tender saham publik yang diwajibkan oleh otoritas setelah perusahaan tambang ini dicaplok investor baru. Induk usaha baru dari SQMI, yakni Wilton Resources Holding Pte. Ltd., akan melakukan tender offer wajib atas 1,5% saham SQMI yang beredar di publik. Menurut Peraturan Bursa No. I-A tentang pencatatan saham dan efek ekuitas lainnya yang diterbitkan perusahaan tercatat, ketentuan free float (minimal saham publik) diatur dalam Ketentuan V.1, yakni jumlah saham yang dimiliki pemegang saham non-pengendali dan bukan pemegang saham utama paling kurang 50 juta saham dan minimal 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam naik Rp 7.000 menjadi Rp 763 ribu per gram, pada perdagangan Sabtu (21/9/2019). Pada perdagangan Jumat kemarin, harga emas Antam dipatok Rp 756 ribu per gram.
Sedangkan untuk harga buyback emas Antam pada hari ini juga naik Rp 7.000 per gram menjadi Rp 687 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 687 ribu per gram. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 06.37 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 7.800.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram dijual Rp 15.190.000. Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen). news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Jumat pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, Sebagian besar berada di zona merah.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat (20/9/2019), IHSG melemah 12,99 poin atau 0,21 persen ke level 6.231,47. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 0,21 persen ke posisi 980,76. Sebanyak 213 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 175 saham menguat dan 153 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 439.018 kali dengan volume perdagangan 16,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,9 triliun. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Investor asing jual saham Rp 720 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.055. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, Sebagian besar berada di zona merah. Hanya ada tiga sektor yang menguat yaitu perkebunan, pertambangan dan infrastruktur. Pelemahan terdalam dialami sektor industri dasar yang turun 0,75 persen. Kemudian disusul sektor perdagangan yang turun 0,65 persen dan sektor manufaktur turun 0,60 persen. Saham-saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain HOME yang turun 25,66 persen ke Rp 84 per saham, KRAH turun 24,33 persen ke Rp 1.135 per saham dan VINS turun 24,26 persen ke Rp 103 per saham. Sementara saham-saham yang menguat antara lain AHAP naik 33,93 persen ke Rp 75 per saham, KPAL naik 21,43 persen ke Rp 680 per saham dan TIRA naik 17,21 persen ke Rp 286 per saham. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Saat ini, berinvestasi tengah menjadi tren terutama di kalangan muda, terutama pada komoditi emas. Menurut riset pemasaran Inside ID, 50 persen responden memilih emas sebagai pilihan simpanan mereka karena dinilai aman.
Namun, mereka yang tak ada waktu bolak-balik toko emas konvensional dapat mencoba alternatif menabung emas digital, seperti layanan yang diluncurkan MasDuit. CEO PT Aurum Digital Internusa selaku pengagas aplikasi MasDuit, Bony Hudi, menyatakan jika transaksi emas digital MasDuit dapat dijamin keamanan dan keasliannya, terutama karena adanya integrasi vertikal ke PT Hartadinata Abadi selaku pencetak logam mulia yang terdaftar di OJK. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka "Induk usaha kami, yang mencetak emasnya, mematuhi peraturan OJK, jadi kami nggak bisa macam-macam. Tiap emas yang diproduksi ada hologram keasliannya. Dan, aplikasi kami sudah dapat ijin komersial dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), jadi aman," ujar Bony di Jakarta, Kamis (19/09/2019). Selain menghemat waktu dan aman, menabung emas digital juga sangat prospektif. Emas terlindungi dari inflasi dan harganya cenderung naik dalam jangka panjang, sehingga cocok untuk tabungan masa depan seperti membeli rumah atau biaya pendidikan. Di MasDuit, terdapat opsi cetak dan transfer emas. Layanan ini diperuntukan bagi konsumen yang ingin menyimpan emas dalam bentuk fisik atau mengirimkan tabungan emas ke keluarga dan kerabat. Selain itu, jika butuh uang cepat, konsumen juga bisa menjual emas langsung di platform aplikasi MasDuit. "Aplikasi MasDuit sederhananya memindahkan transaksi konvesional yang lama, melelahkan, ke dalam satu platform digital dimana semua orang bisa jual, beli, transfer hingga monitor harga emas langsung dari aplikasi," ungkap Bony. MasDuit diciptakan tahun 2018. Dengan berbagai pengembangan, Bony berharap aplikasi ini bisa mencetak 500 ribu unduh di Play Store dan App Store dengan pengguna aktif sebesar 30 persen. "Di tahun 2020, kami ingin menjangkau setidaknya satu juta orang untuk menabung emas digital di MasDuit," tutupnya. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan saham Rabu pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor berada di berada zona merah.
Pada pra pembukaan perdagangan, Rabu (18/9/2019), IHSG naik tipis 2,01 poin atau 0,03 persen ke level 6.238,70. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih bertahan di zona hijau dengan menguat 7,09 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.243,78. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,10 persen ke posisi 986,76. Sejumlah indeks acuan bergerak di zona hijau. Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 128 saham menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sedangkan 37 saham melemah dan 139 saham diam di tempat. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 15.329 kali dengan volume perdagangan 170,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 165,2 miliar. Investor asing beli saham Rp 608,4 juta di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.080. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor berada di berada zona merah dan sisanya yang berada di zona hijau. Pelemahan dipimpin oleh sektor pertambangan yang turun 0,21 persen. Diikuti oleh sektor keuangan turun 0,06 persen. Sementara sektor saham yang menguat di sesi awal perdagangan hari ini antara lain sektor aneka industri yang melesat 0,57 persen, sektor industri dasar naik 0,38 persen dan sektor manufaktur naik 0,34 persen. Saham-saham yang menguat sehingga mengerek IHSG naik antara lain KONI melonjak 16,41 persen ke Rp 745 per saham, OKAS naik 14,62 persen ke Rp 298 per saham, dan MPOW naik 8,02 persen persen ke Rp 202 per saham. Sementara saham-saham yang melemah antara lain JSKY yang turun 6,55 persen ke Rp 785 per saham, ELSA turun 4,49 persen ke Rp 340 per saham dan ETWA turun 4,17 persen ke Rp 92 per saham. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berlabuh di zona hijau meskipun di awal perdagangan mengalami tekanan. Investor asing jual saham Rp 635 miliar di pasar regular.
Pada penutupan perdagangan Selasa (17/9/2019), IHSG menguat 17,25 poin atau 0,28 persen ke level 6.236,43. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 0,27 persen ke posisi 985,92. Sebanyak 213 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 181 saham melemah dan 151 saham diam di tempat. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 571.739 kali dengan volume perdagangan 14,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,8 triliun. Investor asing jual saham Rp 635 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.095. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, enam sektor menguat dan empat sektor melemah. Sektor yang menguat adalah perkebunan, barang konsumsi, konstruksi, infrastruktur, keuangan, dan perdagangan. Sementara saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain TFAS menguat 54,44 persen ke Rp 278 per saham, OKAS naik 34,72 persen ke Rp 260 per saham dan ITIC melonjak 25 persen ke Rp 1.250 per saham. Saham-saham yang melemah antara lain SDRA yang anjlok 15,62 persen ke Rp 675 per saham, TFCO turun 14,17 persen ke Rp 545 per saham dan TRST melemah 10 persen ke Rp 360 per saham. news edited by Equityworld Futures Semarang |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawasan Perdagangan Contact Us AuthorSemangat manggapai sukses. Archives
April 2022
Categories
All
|