Equityworld Futures Semarang - Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan, persediaan minyak yang dimiliki Indonesia belum sepenuhnya dimanfaatkan. Saat ini baru 50 persen atau separuh persediaan minyak yang dikandung bumi Indonesia yang dimanfaatkan.
Guna meningkatkan produksi minyak dan gas (Migas) nasional, Djoko mengusulkan agar eksplorasi minyak dan gas (migas) dari dana Komitmen Eksplorasi Migas dan “Komitmen Kerja Pasti” (KKP) eksplorasi yang sudah tersedia sebesar lebih dari 2,5 miliar dolar AS segera dipercepat. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka "Perlu mempercepat pelaksanaan eksplorasi migas dari dana Komitmen Eksplorasi Migas dan “Komitmen Kerja Pasti” eksplorasi yang sudah tersedia," ujar mantan Dirjen Migas Kementerian ESDM dikutip dari Antara, Rabu (16/10/2019). Menurut dia, Komitmen Kerja Pasti, telah dimulai sejak Juli 2018 lalu. Dana Komitmen Kerja Pasti itu berasal dari kontraktor sebagai investasi mereka selama lima tahun yang akan digunakan untuk meningkatkan produksi dan eksplorasi cekungan-cekungan baru. Karenanya, dia berharap dana KKP yang telah terkumpul tersebut bisa secepatnya digunakan untuk eksplorasi migas. Akhir Agustus lalu, Pemerintah dan DPR telah menetapkan target produksi minyak gas siap jual (lifting) pada 2020 sebesar 775 ribu barel per hari (bph) dan gas sebesar 1,19 juta barel setara minyak per hari. news edited by Equityworld Futures Semarang
0 Comments
Equityworld Futures Semarang - Sejumlah Analis sepakat laju indeks harga saham gabungan (IHSG) masih akan bergerak menghijau hari ini di pasar saham.
Meski masih dirundung ketidakpastian terkait putusan dagang AS-China, tren penguatan indeks menurut analis masih cukup kentara untuk hari ini. "Pada perdagangan saham hari ini, tren penguatan masih terlihat dengan peluang IHSG diperdagangkan 6.131-6.185," tutur Vice President PT Artha Sekuritas Frederik Rasali di Jakarta, Rabu (16/9/2019). Dari dalam negeri, belum ada sentimen yang cukup signifikan mempengaruhi kinerja indeks. Sementara ini, IHSG masih hanya akan diwarnai oleh sentimen eksternal. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Menurut Frederik, investor dapat memburu saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan target harga 1.980-2.020, kemudian PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target harga 2.300-2.350 serta saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan target harga 7.300-7.400. Hal senada diutarakan Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji. Menurutnya, indeks berpeluang bergerak positif di pasar saham. Meski potensi jual bersih (net sell) asing masih menjadi ancaman di pasar domestik, dari sisi teknikal, indeks terindikasikan masih ke zona hijau hari ini. "Kemungkinan IHSG akan ditutup menguat di kisaran 6.105-6.196," ungkap Nafan. Untuk saham rekomendasi, pihaknya menganjurkan agar mengoleksi saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Astra International Tbk (ASII), serta saham PT Alam Sutra Reality Tbk (ASRI). news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali bergerak menguat pada perdagangan saham Selasa (15/10/2019).
Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper menilai, penguatan indeks ditopang optimisme damai dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Dari dalam negeri, IHSG diproyeksi ke zona hijau menunggu rilis data neraca dagang oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini. Menurutnya, indeks akan berkisar di level 6.071-6.184. "Trend penguatan masih akan berlanjut dalam jangka pendek. Pergerakan juga masih akan dipengaruhi oleh sentimen global dan rilis data neraca perdagangan Indonesia," ujar dia dalam risetnya. Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebut IHSG dari sisi teknikal memang terindikasi konsolidasi. Namun, peluang penguatan IHSG sedikit terbuka dengan support resistance yang diprediksi akan bergerak di rentang 6080-6170. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam turun Rp 2.000 menjadi Rp 756 ribu per gram, pada perdagangan Sabtu (12/10/2019). Sebelumnya, harga emas Antam dipatok Rp 758 ribu per gram.
Sedangkan harga buyback emas Antam pada hari ini juga turun Rp 2.000 per gram menjadi Rp 677 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 677 ribu per gram. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 8.16 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 7.800.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram dijual Rp 15.090.000. Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen). news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Harga emas dunia secara mengejutkan melemah pada perdagangan pagi ini Jumat (11/10/19) ke bawah US$ 1.500/troy ons. Pelemahan logam mulia ini bahkan terjadi saat bursa saham AS masuk ke zona hijau dini hari tadi, serta inflasi di Negeri Paman Sam yang masih rendah.
Pada pukul 06:10 WIB, emas diperdagangkan di level US$ 1.493,39/troy ons, melemah1,54% di pasar spot dibanding harga kemarin pada jam yang sama senilai US$ 1.516,77/troy unce, berdasarkan data investing. Perundingan dagang antara AS dengan China resmi dimulai pada kemarin di Washington, dan berlangsung hingga hari ini. Pelaku pasar tentunya sangat menanti hasil perundingan tingkat tinggi ini. Delegasi China dipimpin Wakil Perdana Menteri Liu He, sementara AS akan dikomandoi oleh Kepala Kantor Perwakilan Dagang Robert Lighthizer, dan akan berlangsung hingga Jumat besok. Kemarin sempat ada "drama" pada harga emas akibat pemberitaan media-media. Harga emas melesat naik ke US$ 1.516,76/troy ons setelah CNBC International mengutip harian South China Morning Post yang mengatakan perundingan dagang AS-China di pekan ini tidak membuat kemajuan apapun. Namun harga emas kemudian terus terpangkas setelah setelah CNBC International mendapat jawaban dari pihak Gedung Putih yang menyebutkan laporan South China Morning Post tidak akurat. Belum pastinya hasil perundingan dagang kedua negara membuat investor "galau" antara masuk ke aset berisiko atau aset aman (safe haven). Bursa saham AS dibuka melemah tipis, indeks Dow Jones turun 0,1%, sementara S&P 500 dan Nasdaq sedikit di bawah penutupan perdagangan Rabu kemarin. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Namun, tidak lama bursa saham AS masuk ke zona hijau setelah presiden AS Donald Trump mengatakan akan bertemu Wakil Perdana Menteri China Liu He pada hari Jumat, Sentimen pelaku pasar sedikit membaik, meski masih belum ceria. Selain itu data yang dirilis dari AS malam ini menunjukkan inflasi di bulan Agustus stagnan 0% month-on-month (MoM). Sementara inflasi inti, yang tidak memasukkan sektor makanan dan energi dalam perhitungan, hanya tumbuh 0,1%. Inflasi merupakan salah satu acuan utama bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam menetapkan suku bunga. Inflasi yang rendah tentunya memperbesar kemungkinan suku bunga akan kembali dipangkas bulan ini. Data dari piranti FedWatch milik CME Group menunjukkan pelaku pasar melihat probabilitas sebesar 83,9% suku bunga akan dipangkas 25 basis poin (bps) menjadi 1,5-1,75% pada 30 Oktober (31 Oktober dini hari WIB). Probabilitas tersebut turun tipis dari pagi tadi 85%, tetapi masih jauh lebih tinggi dibandingkan dua pekan lalu yang masih di bawah 50%. Rendahnya inflasi tersebut seharusnya bisa menopang emas menguat lebih jauh, tapi nyatanya emas malah amblas. Aksi ambil untung (profit taking) sebagai antisipasi kesepakatan dagang AS-China menjadi penyebab anjloknya harga emas. Apalagi Presiden Trump sudah menyatakan akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Liu He. Peta permainan bisa berubah jika kedua negara mencapai kesepakatan, ada peluang perekonomian dunia akan bangkit, dan arah kebijakan pelonggaran moneter bank sentral di berbagai belahan dunia juga bisa berbalik. Jika itu terjadi, investor tentunya akan kembali masuk ke aset berisiko, dan emas tentunya tidak menarik lagi. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis pekan ini, setelah pada sesi pertengahan perdagangan IHSG sempat ke zona hijau. Nilai tukar rupiah berada di level 14.152 per dolar AS.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis (10/10/2019), IHSG ditutup di zona merah dengan turun 5,51 poin atau 0,09 persen ke level 6.023,64. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,14 persen ke posisi 933,42. Sebanyak 205 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 187 saham menguat dan 150 saham diam di tempat. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 492.988 kali dengan volume perdagangan 12,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun. Investor asing jual saham Rp 229,6 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.152. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor perkebunan yang turun 0,77 persen, disusul sektor barang konsumsi turun 0,63 persen dan sektor perdagangan yang turun 0,61 persen. Sedangkan sektor saham yang menguat diantaranya sektor konstruksi yang naik 0,87 persen, pertambangan menguat 0,73 persen dan sektor aneka industri naik 0,53 persen. Sementara saham-saham yang melemah sehingga menyeret IHSG anjlok antara lain OPMS yang turun 24,88 persen ke Rp 308 per saham, SUPR turun 24,07 persen ke Rp 3.250 per saham dan MREI turun 20 persen ke Rp 4.940 per saham. Saham-saham yang menguat antara lain KICI naik 25 persen ke Rp 340 per saham, SLIS naik 24,54 persen ke Rp 406 per saham dan TRAM naik 20,41 persen ke Rp 118 per saham. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Selasa (8/10/2019) berada di angka Rp 756.000 per gram.
Angka tersebut turun Rp 5.000 jika dibandingkan harga emas pada Senin (7/10/2019). Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam mau menjual emas batangan tersebut juga turun Rp 5.000 menjadi Rp 679.000 per gram. Sebagai informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam: 0,5 gram Rp 402.500 1 gram Rp 756.000 2 gram Rp 1.461.000 3 gram Rp Rp 2.170.000 5 gram Rp 3.600.000 10 gram Rp 7.135.000 25 gram Rp 17.730.000 50 gram Rp 35.385.000 100 gram Rp 70.700.000 250 gram Rp 176.500.000 500 gram Rp 352.800.000 1.000 gram Rp 705.600.000 news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hampir seluruhnya berada di zona hijau.
Pada penutupan perdagangan saham Selasa (8/10/2019), IHSG ditutup di zona hijau dengan naik 39,01 poin atau 0,65 persen ke level 6.039,60. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melonjak 0,75 persen ke posisi 937,99. Sebanyak 229 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 167 saham melemah dan 155 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 477.413 kali dengan volume perdagangan 15 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,7 triliun. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Investor asing jual saham Rp 107 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.155. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hampir seluruhnya berada di zona hijau. Hanya ada satu yang terbakar yaitu infrastruktur yang melemah 0,23 persen. Penguatan dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang naik 1,35 persen, disusul sektor manufaktur naik 0,95 persen dan sektor keuangan yang melonjak 0,92 persen. Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain BAJA naik 34,55 persen ke Rp 72 per saham, SLIS naik 34,36 persen ke Rp 262 per saham dan KBLV naik 25 persen ke Rp 320 per saham. Sementara saham-saham yang melemah antara lain BLTZ yang turun 25 persen ke Rp 3.000 per saham, HEXA turun 16,08 persen ke Rp 2.870 per saham dan CMNP turun 11,56 persen ke Rp 1.990 per saham. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang -Harga emas mengawali perdagangan Senin (7/10/19) dengan menguat, tetapi seiring berjalannya waktu penguatan emas terus terpangkas. Selepas tengah hari emas sudah nyaris stagnan.
Data tenaga kerja AS yang bervariasi pada Jumat lalu membuat harga emas "galau". Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (4/10/11) melaporkan melaporkan tingkat pengangguran AS turun menjadi 3,5% di bulan September dari bulan sebelumnya 3,7%. Level tersebut merupakan yang terendah dalam setengah abad atau tepatnya sejak Desember 1969. Meski data tersebut terbilang apik, tetapi jika data tenaga kerja dilihat secara keseluruhan masih ada cela. Penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payroll/NFP) hanya 136.000 orang, lebih rendah dari bulan sebelumnya 168.000 0rang. Rata-rata upah per jam stagnan 0% month-on-month (MoM), sementara jika dilihat secara tahunan (year-on-year), rata-rata upah per jam tumbuh 2,9%, terlemah sejak Juli 2018. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Seandainya data tingkat pengangguran AS tidak menunjukkan penurunan, emas akan sangat leluasa untuk terus menguat. Apalagi serangkaian data yang dirilis sebelumnya menunjukkan pelambatan ekonomi AS. Negeri Paman Sam bahkan dikatakan mengalami semi resesi. "Sementara investor berdebat apakah kita memasuki resesi, kami percaya (dengan) latar belakang lebih baik (saat ini) digambarkan sebagai semi-resesi," kata Kepala Strategis Ekuitas di Credit Suisse AS Jonathan Golub sebagaimana ditulis CNBC International. Penggerak utama harga emas di pekan ini sebenarnya perundingan dagang AS-China. Hasil pertemuan tersebut bahkan bisa saja menentukan arah emas dalam jangka menengah. Ibarat dua sisi mata uang, perundingan kali ini memunculkan harapan akan adanya kesepakatan dagang kedua belah pihak, tetapi di sisi lain pelaku pasar juga berhati-hati seandainya kedua negara sekali lagi gagal mencapai kesepakatan malah terjadi eskalasi perang dagang. AS-China akan mengadakan perundingan dagang di Washington pada 10-11 Oktober nanti. Jika kedua negara mencapai kata sepakat, tentunya sentimen pelaku pasar akan membaik, pertumbuhan ekonomi dunia bisa bangkit dari pelambatan, dan emas menjadi kurang menarik. Sebaliknya, jika perundingan kembali berujung eskalasi perang dagang, emas bisa kembali terbang tinggi. news edited by Equityworld Futures Semarang Equityworld Futures Semarang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Jumat ini. Nilai tukar dolar berada di level 14.135 per dolar Amerika Serika (AS).
Pada penutupan perdagangan saham Jumat (2/10/2019), IHSG ditutup menguat 22,72 poin atau 0,38 persen ke level 6.061,25. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,77 persen ke posisi 942,63. Sebanyak 185 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 185 saham melemah dan 167 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 474.185 kali dengan volume perdagangan 14,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7 triliun. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka Investor asing beli saham Rp 373,93 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.135. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, empat sektor berada di zona hijau. Penguatan dipimpin sektor industri dasar yang naik 1,5 persen, diikuti sektor keuangan naik 1 persen dan sektor perdagangan naik 0,96 persen. Sementara sektor yang turun antara lain sektor industri dasar yang anjlok 1,09 persen, sektor barang konsumsi turun 0,88 persen dan sektor konstruksui turun 0,29 persen. Saham-saham yang menguat antara lain GLOB naik 25 persen ke Rp 480 per saham, PAMG naik 24,6 persen ke Rp 200 per saham dan YPAS naik 12,5 persen ke Rp 468 per saham. Sementara saham-saham yang melemah antara lain TFCO yang turun 18,46 persen ke Rp 424 per saham, PTSP turun 16,67 persen ke Rp 4.860 per saham dan OPMS turun 14 persen ke Rp 430 per saham. news edited by Equityworld Futures Semarang |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawasan Perdagangan Contact Us AuthorSemangat manggapai sukses. Archives
April 2022
Categories
All
|