Equityworld Futures Semarang - Indeks dolar AS turun pada hari Rabu, mencapai level terendah sejak Jumat setelah risalah dari pertemuan Federal Reserve AS terakhir menyarankan pembuat kebijakan tidak menetapkan kecepatan tertentu dari kenaikan suku bunga. Menurut risalah pertemuan Januari yang dirilis pada hari Rabu, pejabat Fed bulan lalu sepakat bahwa, dengan inflasi melebarkan cengkeramannya pada ekonomi dan lapangan kerja yang kuat, sudah waktunya untuk memperketat kebijakan moneter, tetapi juga keputusan akan tergantung pada pertemuan demi pertemuan. analisis data. Ahli strategi mengatakan risalah menyarankan pembuat kebijakan mungkin tidak hawkish seperti yang ditakuti investor. “Anggota tidak seagresif yang diperkirakan beberapa orang, yang tercermin dalam aksi jual dolar yang moderat,” kata John Doyle, wakil presiden urusan di Monex USA di Washington. “Bagaimanapun, kami mengambil risalah ini dengan sebutir garam, karena pertemuan itu terjadi sebelum data CPI dan PPI baru-baru ini, yang jauh lebih tinggi dari perkiraan.” Awal pekan ini, Presiden Fed St. Louis James Bullard menegaskan kembali seruan untuk laju kenaikan suku bunga Fed yang lebih cepat, dan data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan termasuk data penjualan ritel AS Rabu telah membantu menggarisbawahi pandangan itu. Ekspektasi tersebut telah membantu memberikan dukungan terhadap dolar di sesi terakhir. Pada pertemuan Fed 25-26 Januari, para pembuat kebijakan sepakat bahwa akan “segera sesuai” untuk menaikkan suku bunga acuan Fed semalam dari level mendekati nol. Indeks dolar terakhir turun 0,3%, sementara euro naik 0,2% pada $ 1,1383. Dolar AS turun 0,4% terhadap franc Swiss dan turun 0,2% terhadap yen Jepang. Di bidang geopolitik, Amerika Serikat dan NATO mengatakan Rusia masih membangun pasukan di sekitar Ukraina pada Rabu meskipun Moskow bersikeras bahwa pihaknya akan mundur. Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya mundur setelah latihan di distrik militer selatan dan barat dekat Ukraina. Rubel Rusia menguat 0,73% versus greenback menjadi 75,14 per dolar. Harga minyak reli sebelumnya, dan dolar Kanada naik 0,33% versus greenback menjadi 1,27 per dolar. Sterling terakhir diperdagangkan di $1,3593, naik 0,44% hari ini. Data sebelumnya menunjukkan inflasi Inggris mencapai level tertinggi hampir 30 tahun di 5,5%. Bank of England telah menaikkan suku bunga dua kali sejak Desember, dan pasar keuangan mengharapkan kenaikan suku bunga lebih lanjut pada 17 Maret setelah pertemuan BoE berikutnya. Dalam cryptocurrency, bitcoin turun 0,7% menjadi $44.271. Read More EWF PRO - Portal News
0 Comments
Leave a Reply. |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawasan Perdagangan Contact Us AuthorSemangat manggapai sukses. Archives
April 2022
Categories
All
|