Equityworld Futures Semarang - Harga emas naik tipis pada hari Rabu, menjelang sinyal kebijakan Federal Reserve AS di kemudian hari tentang pengurangan stimulus untuk ekonomi terbesar dunia. Spot emas naik 0,2% menjadi $1.777.68 per ounce pada 0356 GMT, sementara emas berjangka AS datar di $1.778,00. Dengan tidak adanya sinyal taper resmi, emas bisa mendapatkan beberapa bantuan untuk waktu dekat namun tren turun untuk bulan ini akan bertahan, kata ahli strategi mata uang DailyFX Ilya Spivak. Pertemuan dua hari Fed akan berakhir pada hari Rabu karena investor fokus pada sinyal baru kapan pengurangan dapat dimulai. Bank sentral AS juga kemungkinan akan memberikan pandangan tentang kenaikan suku bunga dari level mendekati nol saat ini. Pernyataan hari Rabu juga akan menawarkan proyeksi suku bunga Fed untuk tahun 2024 untuk pertama kalinya. “Jika sepertinya selama tahun-tahun mendatang, pada dasarnya hingga akhir 2024, The Fed membayangkan lebih dari 100 basis poin dalam kenaikan suku bunga kumulatif yang akan hawkish, dan katalis negatif untuk emas,” kata Spivak. Kenaikan suku bunga akhirnya akan meningkatkan biaya peluang memegang emas tanpa bunga. Saham mendapat dukungan setelah pengembang properti yang sarat utang China Evergrande mengatakan akan membayar beberapa bunga obligasi yang jatuh tempo pada hari Kamis, meskipun investor tetap gugup. Kepemilikan SPDR Gold Trust , ETF emas terbesar di dunia, turun 0,1% menjadi 1.000,79 ton pada Selasa dari 1.001,66 ton pada Senin. Perak naik 1,4% menjadi $22,78 per ounce, sementara paladium naik 0,9% menjadi $1,923,74. Platinum naik 0,3% menjadi $956.61. Harga naik 4,7% pada hari Selasa, kenaikan satu hari terbesar sejak 10 Februari. News edited by Equityworld Futures Semarang
0 Comments
Leave a Reply. |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawasan Perdagangan Contact Us AuthorSemangat manggapai sukses. Archives
April 2022
Categories
All
|