Equityworld Futures Semarang - Harga beringsut menjauh dari puncak selama sepekan pada penutupan perdagangan Selasa ( Rabu pagi waktu Jakarta ). Pendorong pelemahan harga emas ini karena dolar AS kembali disukai oleh investor sebagai instrumen safe haven dalam menghadapi perang dagang AS-China.
Mengutip CNBC, Rabu (29/5/2019), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level USD 1.282,73 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak 17 Mei di USD 1.287,32 pada sesi sebelumnya. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1 persen ke USD 1.282,80 per ounce. “Pasar emas jelas kurang arah saat ini. Ada ketidakpastian di pasar keuangan sebenarnya bisa menjadi hal yan positif untuk harga emas. Tetapi pada saat yang sama pasar emas terus menghadapi tantangan dari dolar AS yang lebih kuat," kata analis Julius Baer, Carsten Menke. kunjungi PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka "Meskipun ada ketegangan perdagangan ini, emas tidak menarik investor untuk bisa menjadi instrumen safe-haven saat ini." tambah dia. Dolar AS naik 0,2 persen terhadap sekeranjang mata uang utama setelah menyentuh level terendah sejak 16 Mei di 97,546 pada hari Jumat. Dolar AS muncul sebagai lindung nilai yang disukai dalam ketegangan perdagangan, mengulangi tren yang terlihat tahun lalu. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Senin di sebuah konferensi pers dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bahwa ia belum siap untuk membuat kesepakatan dengan China. Pernyataan tersebut mengaburkan harapan dari perjanjian perdagangan antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut sehingga menekan harga emas. news edited by Equityworld Futures Semarang
0 Comments
Leave a Reply. |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawasan Perdagangan Contact Us AuthorSemangat manggapai sukses. Archives
April 2022
Categories
All
|