Equityworld Futures Semarang - Minyak naik pada hari Senin karena kekurangan pasokan dan ketegangan politik di Eropa Timur dan Timur Tengah menempatkan harga di jalur untuk kenaikan bulanan terbesar mereka dalam hampir setahun. Minyak mentah Brent mengakhiri hari di $91,21 untuk kenaikan 1,31%. Minyak mentah West Texas Intermediate AS menetap 1,53% lebih tinggi pada $88,15 per barel. Benchmark mencatat level tertinggi sejak Oktober 2014 pada hari Jumat, masing-masing $91,70 dan $88,84, dan kenaikan mingguan keenam berturut-turut. Mereka menuju kenaikan sekitar 17% bulan ini, terbesar sejak Februari 2021. “Hari ini di atas semua kekhawatiran tentang pemadaman pasokan sehubungan dengan krisis Ukraina yang terus mendorong harga semakin naik,” kata analis komoditas Commerzbank Carsten Fritsch. Kepala NATO mengatakan pada hari Minggu bahwa Eropa perlu mendiversifikasi pasokan energinya ketika Inggris memperingatkan “sangat mungkin” bahwa Rusia ingin menyerang Ukraina. Analis UBS Giovanni Staunovo mengatakan “ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, lebih banyak negara Eropa yang berencana untuk mencabut pembatasan terkait Covid dan gangguan pasokan baru di Ekuador mendukung harga minyak pada awal minggu.” OCP Ekuador, operator pipa minyak mentah berat milik swasta negara itu, menangguhkan pemompaan minyak mentah pada hari Sabtu sebagai tindakan pencegahan setelah pecah di Amazon, dan mulai membersihkan dan memperbaiki. Pasar juga waspada atas situasi Timur Tengah setelah Uni Emirat Arab mengatakan telah mencegat rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel Isaac Herzog dalam kunjungan pertama semacam itu. Untuk harga minyak, sentimen bullish kemungkinan akan mendominasi minggu ini, kata para analis, dengan ekspektasi bahwa OPEC+ akan mempertahankan kebijakan kenaikan produksi bertahap yang ada. Produsen utama di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, telah menaikkan target produksi mereka setiap bulan sejak Agustus sebesar 400.000 barel per hari (bph). Pada pertemuan 2 Februari, OPEC+ kemungkinan akan tetap dengan rencana kenaikan target produksi minyaknya untuk Maret, beberapa sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters. Read More EWF PRO - Portal News
0 Comments
Leave a Reply. |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawasan Perdagangan Contact Us AuthorSemangat manggapai sukses. Archives
April 2022
Categories
All
|