Equityworld Futures Semarang - Saham Jepang turun lebih dari 2% pada hari Rabu setelah meningkatnya kekhawatiran inflasi memukul saham Wall Street semalam, sementara investor menunggu pemilihan kepemimpinan partai berkuasa Jepang yang akan memutuskan perdana menteri negara berikutnya. Rata-rata Nikkei turun 2,48% menjadi 29.563,18 pada 0224 GMT, menyentuh level terendah sejak 6 September. Indeks Topix yang lebih luas turun 2,42% menjadi 2.031,28. Indeks S&P 500 turun 2,04% dalam persentase penurunan satu hari terbesar sejak Mei karena kekhawatiran yang mendalam tentang inflasi telah mengangkat biaya pinjaman AS. Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang akan mulai memberikan suara untuk pemimpin baru pada pukul 1:00 siang waktu Jepang (0400 GMT) dan hasil dari pemungutan suara anggota dewan dan anggota parlemen dijadwalkan akan diumumkan pada pukul 14:20. Berlari untuk posisi teratas adalah Taro Kono, Fumio Kishida, Sanae Takaichi dan Seiko Noda. Pelaku pasar mengharapkan Kono atau Kishida menang. Kemenangan Kono terlihat positif untuk perusahaan energi terbarukan dan saham terkait digitalisasi dan negatif untuk perusahaan tenaga listrik. Jika Takaichi menang, mengingat seruannya untuk kebijakan reflationist baru, yen bisa jatuh dan saham bisa naik. Saham teknologi memimpin penurunan, dengan Tokyo Electron turun 4,83%, Daikin Industries kehilangan 4,27% dan Advantest tergelincir 4,9%. Saham terkait perjalanan mengungguli harapan lonjakan permintaan karena pemerintah berencana untuk mencabut keadaan darurat virus corona di semua wilayah pada hari Kamis untuk pertama kalinya dalam hampir enam bulan. Maskapai naik 1,03%, satu dari dua sektor yang menguat di antara 33 sub-indeks industri bursa. Sektor lain yang naik adalah pengiriman yang naik tipis 0,17%. News edited by Equityworld Futures Semarang
0 Comments
Leave a Reply. |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawasan Perdagangan Contact Us AuthorSemangat manggapai sukses. Archives
April 2022
Categories
All
|