Equityworld Futures Semarang - Nilai tukar dolar Australia ambrol lagi melawan rupiah di awal perdagangan Senin (25/4/2022) setelah jeblok dalam 3 pekan beruntun. Pergerakan tersebut sekali lagi menunjukkan dolar Australia bak roller coaster, sebab di awal bulan ini sempat melesat naik hingga nyaris menyentuh Rp 11.000/AU$. Melansir data Refinitiv, dolar Australia pagi ini merosot 0,9% ke Rp 10,298/AU$. Level tersebut merupakan yang terlemah dalam 5 pekan terakhir. Jebloknya bursa saham global menjadi pemicu penurunan dolar Australia pada hari ini. Dolar Australia dikenal sebagai mata uang risk-on, artinya ketika sentimen pelaku pasar sedang bagus tercermin dari penguatan bursa saham global maka nilainya akan cenderung menguat. Begitu juga sebaliknya. Bursa saham Asia pada hari ini jeblok menyusul bursa saham Amerika Serikat (AS) Jumat waktu setempat. Indeks Dow Jones jeblok hingga lebih dari 2,8% ke 33.811,4, menjadi hari terburuk sejak 28 Oktober 2020. Sepanjang pekan lalu, Dow Jones merosot 1,9% dan mencatat penurunan 4 minggu beruntun. Bahkan dalam 11 minggu terakhir, Dow Jones turun sebanyak 9 kali. Kemudian indeks S&P 500 juga jeblok 2,77% ke 4.271,78, dalam sepekan merosot 2,8%. S&P 500 tercatat melemah 3 pekan beruntun. Indeks teknologi Nasdaq merosot 2,55% ke 12.839,29, dan dalam sepekan merosot 3,8%. Sementara itu dari, Indeks Nikkei Jepang dibuka ambles 1,28%, Hang Seng Hong Kong ambruk 2,48%, Shanghai Composite China ambrol 1,74%, Straits Times Singapura merosot 0,88%, dan KOSPI Korea Selatan tergelincir 1,02%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat merosot hingga 1,2%. Rupiah yang merupakan aset emerging market sebenarnya juga terpuruk, terlihat dari nilainya yang jeblok melawan dolar Amerika Serikat hingga menyentuh level terlemah di 2022. Namun, pasar finansial Australia yang sedang libur memperingati Hari ANZAC (Australia and New Zealand Army Corps), membuat tekanan ke dolar Australia lebih besar. Read More EWF PRO - Portal News
0 Comments
Leave a Reply. |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawasan Perdagangan Contact Us AuthorSemangat manggapai sukses. Archives
April 2022
Categories
All
|